Bakat yang Sama
Apakah pernah membayangkan kalau semisalnya Allah memberikan bakat yang sama kepada setiap manusia? Semua orang memiliki kemampuan matematika atau bernyanyi yang sama. Akan lebih adil apabila semuanya memulai dari titik yang sama bukan? Dengan kondisi yang homogen seperti itu, usaha (dan tentunya privilej, namun tidak akan dibahas ditulisan ini) memegang peran yang penting. Apabila hanya usaha yang menjadi cerminan kemampuan kita, seperti apakah sosok kita?
Untuk hal akademis, usaha saya mungkin tidak sebesar orang lain. Sehingga mungkin saja saya tidak sepintar saya yang sekarang. Namun beda cerita kalau masalah basket. Saya sedikit yakin dapat mewakili sekolah saya apabila melihat usaha latihan saya selama ini.
Namun, sejujurnya saya takut kalau semua orang memiliki bakat yang sama. Karena saya tidak bisa lagi beralasan "tidak memiliki bakat" pada hal-hal yang saya tidak kuasai. Kalau tidak bisa, itu semuanya murni salah saya. Dengan pertimbangan seperti itu, sepertinya akan lebih baik kalau bakat manusia berbeda-beda.
Comments
Post a Comment